*EHM*
Dilema seperti ini kayaknya sudah biasa untuk orang dengan kulit jerawatan (acne prone). Banyak yang bilang 'jangan pencet!' tapi ada juga yang kekeuh harusnya dipencet saja. Kamu gimana?
Menurut Paula Begoun (link), memencet jerawat berguna untuk mengurangi peradangan, luka, dan mempercepat masa penyembuhan selain menghilangkan jerawat itu sendiri dari muka kita, jika dilakukan dengan benar.
Cara memencet yang yang benar adalah :
jangan memencet terlalu keras
tidak boleh mencungkil
tidak boleh ditusuk
.. dan apapun yang bisa menyebabkan keropeng.
Jerawat yang boleh dipencet adalah jerawat white head (ada bagian lemak putih/'isi' nya), bukan jerawat batu *gimana juga jerawat batu dipencet yah*
Kemudian, lakukan langkah berikut :
- Beli alat pembersih komedo (tangkai kecil dengan lubang di masing-masing ujungnya)
pembersih komedo pic credit to paula choice |
- Bersihkan wajah dengan pembersih wajah yang lembut. Jangan gunakan air panas atau dingin karena akan memperparah jerawat dan menyulitkan proses penyembuhannya.
- Saat membersihkan, gunakan lap wajah (washcloth) yang lembut. Ini berguna untuk menghilangkan sel kulit mati dan mempermudah proses selanjutnya. Jangan menggosok terlalu keras.
- Keringkan wajahmu. Tidak boleh memencet jerawat saat kulit sedang basah karena beresiko melukai kulit dan menyebabkan keropeng.
- Setelah kulit kering, gunakan pembersih komedo untuk memencet jerawat. Dengan sangat lembut dan sangat-sangat sedikit tekanan, tekan pembersih komedo ke jerawat. Ini seharusnya bisa mengeluarkan 'isi' jerawat.
- Proses ini bisa diulang 1-2 kali lagi, tapi jangan lebih karena akan meninggalkan bekas keropeng.
Ingat, tujuan paling utama adalah jangan sampai meninggalkan bekas!
Lakukan dengan sangat-sangat lembut.
Setelahnya, gunakan 2.5% - 5% benzoyl peroxide atau 1% - 2% salicylic acid (BHA).
Ini tidak akan membantu mempercepat proses peradangan tapi untuk menghilangkan bakteri dan mencegah jerawat datang kembali.
Jadi, kamu pencet jerawat ngga?